Alam, di sini kita berada

Aku, alam dan Tuhan-ku adalah satu dan tidak terpisahkan ...

Berbagi, karena ilmu bukan milik kita sendiri

Tuhan-lah yang menitipkan ilmu pada kita sebagai media untuk menebar kasih bagi semesta.

Menempuh perjalanan-perjalanan panjang

Untuk merasakan dan mensyukuri setitik dari tak berhingga karya agung-Nya ...

Masa depan, yang terbangun dari kasih-Nya

Ia titipkan pada seseorang yang mau menerimaku apa adanya ...

Tangguh, memutus jarak tanpa keluh

dan di dalamnya kita berserah, hingga kita tiba di tujuan ...

Selasa, 10 Juni 2014

Serahkan ke Programer, dua minggu selesai ...

Ternyata heboh quote Pak Jokowi tentang #programer #2minggu jadi berkembang ya, sayangnya kok jadi nggak sesuai sama konteks asalnya. oke, sebagai praktisi & pengajar di bidang TIK serta warga negara yg mencoba berikhtiar menjatuhkan pilihan pd calon #PresidenNomor2 ijinkan saya berbagi pikiran. Subyektivitas mungkin ada, tapi saya akan berusaha melihat dari sudut pandang seobyektif mungkin.

Ungkapan #Programer #2minggu oleh Pak Jokowi pada #DebatCapres kemarin adalah analogi teknis atas permasalahan utama yang dibahas sebelumya, yaitu masalah transparansi birokrasi yang salah satu solusinya adalah digitalisasi sistem pemerintahan (e-government). Nah, dalam pandangan saya, Jokowi mengejawantahkan konsep tersebut menjadi sebuah sistem informasi, tentu saja sistem informasi berbasis komputer. Nah bagi mereka yang bukan praktisi TIK, sistem seperti ini adalah kerjaannya "programer.

Kalau dirunut secara induktif, visi membangun sistem pemerintahan yang transparan + quote #programer #2minggu ini dapat kita baca: "Transparansi pemerintahan ini kalau diniati, akan dapat berjalan, urusan teknisnya serahkan pada yang ahli", di tangan seorang profesional, pekerjaan yang sesuai keahliannya tentu wajar jika dapat dikerjakan dengan cepat, seperti kata teman saya Aswin Suharsono, bagi seorang programer, jangankan 2 minggu, dlm keadaan kepepet sebuah program bisa jadi dalam 2 malam.

Artinya, saya tidak melihat bahwa quote pak Jokowi itu bermaksud memaksa seorang programer menyelesaikan proyek TIK dalam 2 minggu, kemudian sim salabim, masalah selesai. Bukan, bukan seperti itu, ia menegaskan bahwa sebuah visi akan dapat dibangun dengan adanya niat & kemauan, urusan teknis serahkan pada ahlinya. Setelah sistem terbangun pasti akan ada proses selanjutnya, perkara cepat atau lambat, kembalinya ke ... niat & kemauan ... bukan hanya dari pemimpin, melainkan juga elemen2 pendukung & masyarakat.

"ah ngomong tok! emang bisa bikin sistem dalam 2 minggu??"

... bisa kok, pernah tahu berita ini http://issuu.com/surya-epaper/docs/surya_epaper_19_oktober_2012/10 …? Program e-voting itu saya selesaikan +- 10 hari, nggak bermaksud narsis ya, saya cuma ingin menunjukkan bahwa secara teknis itu mungkin. Perkara apakah sistem itu akan berhasil mengubah mindset mengenai keunggulan e-voting, apa pimpinan yg dihasilkan lebih berkualitas, itu bukan urusan saya sebagai programer, karena urusan mindset & segala visi di baliknya hanya bisa tercapai oleh ... niat & kemauan.

so, masih mempersoalkan quote Pak Jokowi mengenai #programer #2minggu? ayo mulai belajar menilai segala hal secara komprehensif